Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

FKK2I: Kok Kepala BKN Bela Peserta Tes CPNS Gagal?

Minggu, 18 November 2018 – 16:55 WIB
FKK2I: Kok Kepala BKN Bela Peserta Tes CPNS Gagal? - JPNN.COM
Massa Honorer K2 menggelar aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/10). Mereka menuntut agar diangkat menjadi PNS. Foto : Ricardo

jpnn.com - Ketua Forum Komunikasi Kategori 2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna mengkritisi pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal pengisian formasi CPNS kosong.

Pernyataan kepala BKN pusat bahwa peserta tes CPNS umum yang tidak lolos akan dibuatkan perangkingan dengan alasan untuk mengisi kekosongan guru dan di kesehatan adalah keliru.

"Ada kepentingan apa kepala BKN sampai mau membela peserta tes CPNS jalur umum mati-matian dengan membuat perangkingan," tanya Iman dengan nada heran kepada JPNN, Minggu (18/11).

Dia melanjutkan, apakah kepala BKN tidak melihat atau buta hatinya bahwa selama ini dari dulu baik pendidik atau kesehatan banyak diisi honorer. Kenapa baru sekarang ada pengakuan kekurangan guru dan kesehatan.

"Maaf pak, apakah kami honorer ini dianggap tidak profesional sehingga bapak tetap akan memaksakan meluluskan peserta tes CPNS 2018 yang sudah jelas gagal dan tidak mampu mencapai nilai yang sudah ditentukan," ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, seluruh honorer berharap semoga langkah kepala BKN ini tidak keliru sehingga tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari.

Jangan karena memegang jabatan penting, bisa sewenang-wenang membuat aturan sendiri. Buka mata dan lihatlah banyak honorer yang sudah mengabdikan diri kepada negara ini dan sudah banyak menghasilkan putra-putri yang berguna bagi negara.

"Semoga ini menjadi pertimbangan kepala BKN sekaligus pemerintah," tandasnya. (esy/jpnn)

Ketua Forum Komunikasi Kategori 2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna mengkritisi pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News