FMCBG G20, Indonesia Anggap Walk Out Amerika Cs Tidak Penting
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tidak mengkhawatirkan aksi walk out sejumlah peserta pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral (FMCBG) negara-negara G20.
Pasalnya, tindakan tersebut bukan bertujuan memprotes kepemimpinan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20.
“Satu hal yang patut dicatat bahwa tindakan tersebut tidak ditujukan pada chair atau presidensi yang menjabat tapi merupakan refleksi posisi terhadap suatu negara tertentu. Jadi mungkin ini yang perlu dipahami,” kata Co-Sherpa G20 Indonesia dan Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani, Kamis (21/4).
Seperti diberitakan sebelumnya, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada melakukan ‘walk-out’ dari pertemuan G20 sebagai sikap protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Djani pun menjelaskan bahwa walk out adalah hal biasa dalam sebuah pertemuan multilateral.
“Walk out itu merupakan refleksi atau pandangan atau sikap negara-negara terhadap suatu negara tertentu dan ini dilakukan di banyak forum multilateral seperti PBB, dewan HAM, maupun pertemuan lainnya yang pernah saya alami pada saat saya menjabat sebagai duta besar. So it’s nothing new dan ini bukan khusus dilakukan di G20,” jelasnya.
Dia pun kembali menggarisbawahi bahwa sikap tersebut telah diantisipasi dan merupakan sesuatu yang lazim dilakukan dalam berbagai pertemuan multilateral.
“Yang penting untuk kami, terus terang, bahwasannya assessment tadi dari pertemuan tingkat FMCBG adalah agenda-agenda maupun pembahasan substansi tetap berjalan. Jadi kita tidak distracted dari pembahasan tersebut, dan semua berkontribusi terhadap pembahasan-pembahasan agenda-agenda tersebut,” jelasnya. (ant/dil/jpnn)