Formappi Ingatkan Jangan Sampai Seleksi Anggota BPK Jadi Ajang Cari Untung
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan peluang transaksi dalam seleksi calon anggota BPK sangat dimungkinkan terjadi. Sebab, prosesnya melibatkan DPR yang merupakan politisi.
“Politisi dengan karakter pragmatis selalu menjadikan momentum rekrutmen sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan,” kata Lucius Karus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/9).
Sayangnya, peluang terjadinya suap dalam proses pemilihan seperti seleksi calon anggota BPK makin terbuka.
“Akan dengan mudah melakukan praktik transaksional demi mendapatkan jabatan,” sesal Lucius.
Sebab, praktik adanya permainan uang pernah terjadi pada pemilihan pejabat Bank Indonesia yang berujung pada penetapan Miranda Goeltom sebagai terpidana.
"Praktik membeli dukungan untuk mendapatkan jabatan seperti menjadi anggota BPK juga bisa saja terjadi, karena toh suara anggota DPR akan menjadi penentu,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR Achmad Hatari menampik adanya transaksional dalam proses seleksi Calon Anggota BPK V di Komisi XI.
Legislator asal Nasdem ini memastikan fit and proper test calon anggota BPK berjalan transparan dan akuntabel.