Formappi: Menata Politik Nasional dari Pinggiran
Data juga memberi petunjuk tentang jumlah angkatan kerja di desa lebih banyak dibanding di kota, yakni sebesar 57,0 Juta. Angkatan kerja dalam hal ini adalah penduduk 15 tahun ke atas yang aktif secara ekonomi, yaitu mereka yang bekerja, mencari pekerjaan, atau mempersiapkan usaha.
Namun, akibat rasio persebaran penduduk yang tidak merata, maka rasio ketergantungan masyarakat desa dan kota juga sangat timpang.
Di Desa, setiap 100 orang produktif (usia 15-64 tahun) menanggung 54-55 orang yang tidak produktif (usia 0-14 dan 65+). Sedangkan di kota setiap 100 orang produktif (usia 15-64 tahun) menanggung 45 orang yang tidak produktif (usia 0-14 dan 65+).
“Artinya, beban ekonomi di desa lebih besar dari pada di kota. Inilah pekerjaan yang harus segera kami atasi,” ujar Marwan.
Marwan yakin bahwa dengan memacu pembangunan desa maka akan mencegah urbanisasi. Juga menjamin terlaksananya pemerataan perekonomian sekaligus mampu peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.(gir/jpnn)