Forum IMT-GT Dorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Sumatera
jpnn.com, JOHOR BAHRU - Pertemuan ke-21 Forum Kepala Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) menekankan pentingnya pertumbuhan hijau di Sumatera.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera pada 2024 berada di angka 4,5% yang didorong oleh kinerja di berbagai sektor, seperti pembangunan infastruktur, perkebunan, pertambangan, pertanian, manufaktur, dan jasa.
Pulau Sumatera juga merupakan penyumbang kontribusi Produk Domestik Bruto nasional terbesar kedua, yakni sebesar 22,1%.
Hal tersebut menunjukan peran penting Sumatera dalam melakukan diversifikasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Penjabat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan/ Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi mengatakan pemerintah daerah di Sumatera berkomitmen secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, energi terbarukan, pertanian yang berkelanjutan, konservasi lingkungan, pemberdayaan generasi muda, dan penguatan teknologi digital.
“Indonesia menawarkan berbagai peluang kerja sama perdagangan, pariwisata, pertanian dan investasi di pulau Sumatera kepada pemangku kepentingan di wilayah subregional,” ungkap dia yang juga menjabt Ketua Delegasi Indonesia dalam sambutannya pada Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Minister and Governors‘ Forum (CMGF) ke-21 di Desaru Coast Conference Centre, Johor, Malaysia, Rabu (11/9).
Dia menyampaikan setidaknya ada empat hal penting dalam memperkuat sinergi forum kerja sama Kepala Daerah di wilayah IMT-GT, yaitu penguatan kapasitas dan peran pemerintah daerah, pemanfaatan koridor ekonomi IMT-GT, optimalisasi implementasi IMT-GT Visit Year 2023-2025 untuk memajukan pariwisata, serta implementasi program-kerja yang berdampak langsung pada masyarakat.
Dia memaparkan berbagai potensi peluang kerja sama antara lain pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri, pengolahan sumber daya alam unggulan, pengembangan destinasi pariwisata unggulan, pengembangan infrastruktur konektivitas, hingga pengembangan infrastruktur digital dengan memperluas akses broadband ke daerah pedesaan untuk menciptakan inovasi digital dan e-commerce lintas batas.