Forum Marbut Desak Polri Usut Tuntas Kasus Hoaks Ratna
jpnn.com, JAKARTA - Forum Marbut Masjid se-Jabotabek prihatin dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang melibatkan elite politik Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasalnya, mereka yang seharusnya menjadi panutan masyarakat, seolah asyik menyebarkan berita bohong.
Koordinator Forum Marbut se-Jabodtabek Fachri Amir menilai, pembohongan publik atau penyebaran hoaks bisa berakibat kepada fitnah.
''Sedangkan fitnah sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam Alquran, bahwasanya fitnah lebih keji daripada pembunuhan, dan dikuatkan lagi oleh hadis baginda Rasulullah saw yang berbunyi Kalian hendaklah menjadi orang yang shiddiq, orang yang jujur, dan wafa,'' ujar Fachri Amir dalam keterangan persnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (10/10).
Deklarasi Forum Marbut se-Jabodetabek soal kasus hoaks yang melibatkan elite politik di Jakarta. Foto: Istimewa
''Artinya, bahwa menyampaikan berita bohong dan menyebar hoaks berarti telah bertolak belakang dengan hadis Nabi dan bahkan juga firman Allah SWT,'' tambah Fachri.
Sebagai umat Islam, kata Fachri, harusnya selalu amanah menyampaikan tugas dengan penuh konsekuensi. Jangan sekali-kali berbohong, sebab dengan kebohongan bisa membuat suatu bentuk kekacauan, adu domba antar anak bangsa, bahkan menjurus kepada kehancuran dan kehinaan. ''Di dunia hina, dan di akherat nanti diancam siksa neraka,'' tegasnya.
Tanpa ada kepentingan politik, Marbut Masjid se-Jabodetabek meminta kepada tokoh bangsa dan seluruh elite partai politik untuk menahan diri dan tidak menebar berita bohong.
''Mendesak Polri untuk mengusut tuntas kasus kebohongan atau penyebaran berita hoaks yang di lakukan oleh tokoh bangsa, elite partai politik, serta pejabat pemerintah yang nyata-nyata telah membuat keresahan di tengah masyarakat,'' katanya.