Forum Menteri Sektoral ASEAN Sepakati Netralitas Karbon dan Agenda Ekonomi Berkelanjutan
jpnn.com, KAMBOJA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang digelar di Phnom Penh, Kamboja pada Rabu (9/11).
Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat kesiapan ASEAN menghadapi ancaman dan membangun kapasitasnya untuk ketahanan jangka panjang.
Karena itu, diperlukan kerja sama lintas sektor, seperti pertanian, energi dan transportasi untuk memastikan bahwa semua inisiatif yang telah ada bisa berjalan dengan efektif.
Menko Airlangga menyebutkan perubahan iklim diperkirakan akan mengurangi 4-18 persen dari PDB global pada 2050.
Sementara itu di ASEAN diperkirakan akan kehilangan 4-37 persen PDB-nya.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa transisi menuju masa depan yang berkelanjutan adalah kunci kemakmuran, ketahanan dan bahkan kelangsungan kawasan.
Dia juga menyampaikan bahwa agenda dekarbonisasi tidak hanya menjadi milik pemerintah tetapi harus menjadi upaya bersama yang juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat yang paling terkena dampak perubahan iklim.
“Kita perlu mengarusutamakan agenda keberlanjutan di setiap lini kebijakan kita berdasarkan komitmen kita pada Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” kata Menko Airlangga.