Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fosil Remaja Purba Toalean di Sulawesi Ungkap Hubungan dengan Penduduk Asli Australia

Senin, 30 Agustus 2021 – 23:54 WIB
Fosil Remaja Purba Toalean di Sulawesi Ungkap Hubungan dengan Penduduk Asli Australia - JPNN.COM
Tim peneliti Australia, Indonesia, dan Jerman berhasil mengungkap DNA dari fosil manusia purba, diperkirakan wanita remaja yang hidup 7.200 tahun silam, di Leang Panning (Gua Kelelawar) di Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Fosil ini diberi nama

Fosil perempuan remaja yang hidup 7.200 tahun silam di Sulawesi kini diketahui memiliki hubungan DNA dengan penduduk asli Australia dan Papua yang ada saat ini.

Para arkeolog dari Indonesia, Australia, dan Jerman telah berhasil menganalisis DNA fosil yang ditemukan tahun 2015  di Leang Panning (Gua Kelelawar) di daerah Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Fosil ini diberi nama Besse, yaitu panggilan untuk anak perempuan dalam Bahasa Bugis-Makassar. 

Profesor Adam Brumm dari Griffith University Australia yang memimpin penelitian di gua-gua yang kini masuk dalam wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, menjelaskan Besse merupakan orang Toalean yang hidup antara 8.000 hingga 1.500 tahun lalu.

"Orang Toalean merupakan manusia pemburu-pengumpul awal yang hidup di hutan-hutan Sulawesi Selatan, berburu babi dan mengumpulkan kerang dari sungai-sungai," kata Prof. Adam.

"Rekan peneliti dari Indonesia berhasil menemukan fosil ini saat melakukan penggalian pada tahun 2015, dan kami menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bisa melakukan analisis DNA," jelasnya dalam wawancara dengan program Radio National ABC.

Tim yang dipimpin Prof. Adam kemudian melakukan penggalian ulang di gua Leang Panning pada tahun 2019, guna memastikan konteks penguburan Besse. Melalui proses pengukuran radio karbon, tim ini memastikan Besse berasal dari periode 7.300 hingga 7.200 tahun  silam.

Ia menjelaskan, uji DNA terhadap tulang telinga bagian dalam fosil ini dilakukan setelah mereka berhasil merekonstruksi hanya sekitar 2 persen dari seluruh genom fosil Besse.

Fosil perempuan remaja yang hidup 7.200 tahun silam di Sulawesi kini diketahui memiliki hubungan DNA dengan penduduk asli Australia dan Papua yang ada saat ini.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News