Fotokopi Surat Nikah Ikut Disita, Ini Komentar Novel Baswedan
jpnn.com - JAKARTA - Novel Baswedan mengimbau pada pegawai dan penyidik KPK untuk tetap bekerja maksimal memerangi korupsi. Jangan takut menghadapi segala ancaman. Karena semua ini merupakan konsekuensi dari tugas penyidik.
"Tak perlu takut, tak perlu gentar. Karena Tuhan selalu melindungi orang yang benar," ujarnya kepada wartawan di rumahnya, Jalan Deposito RT 3 RW 10 no 68 Kelapa Gading Jakarta Utara, kemarin (3/5).
Ketika ditahan oleh Polri, Presiden Joko Widodo sempat bereaksi keras. Mantan walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Polri untuk segera melepaskan Novel. Menanggapi itu, Novel mengucapkan terimakasih.
Dia yakin presiden tahu mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu dia juga mengucapkan terimakasih pada masyarakat yang telah mendukungnya.
Ke depan dia berharap presiden memberikan dukungan penuh pada KPK dan penegak hukum yang lain. Sebab, korupsi masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan di Indonesia.
Novel juga meminta baik Polri, kejaksaan dan KPK untuk bersatu memerangi korupsi. "Karena penjahat korupsi bersatu mencuri uang negara. Penegak hukum juga harus bersinergi," terangnya.
Saat penangkapan, polisi juga bertindak aneh dengan mengamankan sejumlah barang-barang pribadi milik Novel. Seperti Handpone merk Lenovo, handphone Blackberry, Laptop Sony Vaio, flasdik, fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP. Selain itu fotokopi surat nikah, fotokopi surat hak guna bangunan, dan laptop acer.
Menanggapi itu Novel enggan memberikan komentar. Namun dia mengaku heran. "Mengapa barang-barang itu yang disita," jelasnya.