FPG Optimis RUU Pilpres Tanpa Voting
Jumat, 17 Oktober 2008 – 18:03 WIB
mencairkan kebekuan antar fraksi.
Hal tersebut, diharapkan bisa memberikan arah positif sehingga fraksi lain yang tidak sepakat bisa mendukung cairnya perbedaan "Memang FPG sengaja mengalah dan turun agar bisa dicapai kompromi," tegasnya, Jumat 17 Oktober di Jakarta. Kendati fase rapat formal untuk RUU Pilpres sudah berkahir, FPG tetap menggunakan jalur musyawarah informal untuk mendekati fraksi lain. "Memang masih ada lobby informal yang terus dilakukan FPG. Soalnya, FPG juga tidak menginginkan persoalan syarat dukungan capres harus diputuskan melalui mekanisme voting," terangnya.
Sebelumnya, fraksi Golkar mengusulkan syarat dukungan capres 30 persen. Angka sama diajukan oleh PDI-P. Fraksi lainnya di DPR mayoritas mengusulkan syarat dukungan 15 persen.
Namun pada lobby terakhir, Golkar akhirnya mengalah dan turun di angka 25 persen. Keputusan Golkar ini tidak diikuti PDIP yang tetap ngotot pada 30 persen. Kabarnya, dalam lobby terakhir, PDI-P mengusulkan angka 29,99 persen.