FPI Sentil Prabowo, Luhut, dan Mahfud MD yang Lembek Hadapi Tiongkok
Seperti diketahui, tiga menteri tersebut memberikan pernyataan pascaaksi kapal Tiongkok yang memasuki secara ilegal perairan Natuna yang merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan saat ini pemerintah tengah menunggu nota protes yang sudah dilayangkan oleh Kementerian Luar Negeri.
"Ya, kan sudah, Menlu sudah mengajukan protes, ya. Itu ditunggu perkembangannya," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (2/1).
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta permasalahan dengan Tiongkok di perairan Natuna tak perlu diributkan. Alasannya hal itu akan membuat investasi terganggu.
"Untuk apa kami ribut yang enggak perlu diributin, bisa ganggu (investasi)," ujar Luhut usai menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Adapum Menhan Prabowo Subianto, mengatakan bahwa Tiongkok merupakan sahabat Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo menginginkan adanya satu solusi yang baik terkait kasus di Perairan Natuna.
"Kami selesaikan dengan baik, ya. Bagaimanapun Cina negara sahabat," ujar Prabowo. (tan/jpnn)
Heboh Video Jokowi Sidak Waduk Pluit