Freeport Dituding Abaikan SDM Setempat
jpnn.com - Hal tersebut disampaikan Forum Peduli Sumber Daya Manusia Amungme dan Kamoro (FPSDMAK), saat berunjuk rasa kekantor PT Freeport, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (21/8).
Ketua FPSDMAK Tobi E menegaskan, selama 40 tahun beroperasi, PT Freeport belum menunjukkan konsistensi untuk membangun SDM masyarakat setempat. Memang, aku Tobi, Freeport telah menjadi donatur pendidikan bagi masyarakat lingkar tambang melalui LPMAK. Namun kenyataannya, pemberdayaan SDM yang dilakukan Freeport tidak dilakukan secara maksimal. ''SDM masyarakat Mimika, khsususnya dua suku sangat tertinggal'' kesal Toby.
Saat melakukan aksi, FSDMAK menuntut dua hal pada pihak PT Freeport. salah satunya, perusahaan tambang yang beroperasi dari tahun 1962 tersebut diminta memanggil BP,BM, pendamping dan perwakilan PT Freeport untuk memberikan penjelasan terkait program dan pengelolaan dana pendidikan kepada masyarakat suku Amungme dan Kamoro. Tobi menambahkan, kaum nelayan dan petani yang berada di lingkar tambang tidak tersentuh oleh program pendidikan PT Freeport melalui LPMAK. Program PT Freeport hanya dirasakan kalangan tertentu. Aksi FSDMAK, ke PT Freeport di Jakarta, berlangsung sejak pukul 12.00 Wib. Massa FSDMAK berjumlah sekitar 50 orang. Mereka terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang ada di Jawa dan Bali. (aji/jpnn).