FSGI Desak Mendikbud Evaluasi Pelaksanaan UNBK
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Baik secara personal, kelembagaan, teknologi sampai dengan konten yang diujikan.
"Mendikbud harus evaluasi UNBK agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi untuk tahun-tahun berikutnya. Kami juga mempertanyakan peran dan fungsi yang dimainkan oleh Puspendik (Pusat Pendidikan) Kemdikbud, mengapa soal-soal UNBK tahun ini begitu kacau. Tidak bersesuaian dengan apa yang diajarkan dan apa yang diperoleh oleh siswa di sekolah,” tutur Fahriza Marta Tanjung, Wakil Sekjen FSGI, Jumat (27/4).
Tanjung mengatakan, FSGI mengapresiasi upaya yang dilakukan Kemdikbud terkait pelaksanaan UNBK.
Karena dengan pelaksanaan UNBK kecurangan pada pelaksanaan UN bisa diminimalisir.
Namun, penerapan yang terkesan dipaksakan, instan dan terburu-buru, termasuk penerapan soal berbasis HOTS (high order thinking skills) dan berstandar internasional.
Menurutnya, kategori soal itu akan memberikan dampak negatif yang lebih luas terhadap jutaan siswa generasi penerus bangsa. Sebab, yang diajarkan dan diujikan berbeda.
"Sebenarnya Kemendikbud menganalisis dan memformulasi kebijakannya seperti apa? Bukan sekali ini saja kebijakan Kemendikbud blunder," ucapnya.