Fukushima Bikin Panas, China Siap Ladeni Ancaman Jepang
Bahkan Kedutaan Besar Jepang di Beijing dilaporkan terkena lemparan batu bata seperti yang dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi pada Selasa (29/8).
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa China melindungi keselamatan misi diplomatik dan konsuler asing serta hak dan kepentingan warga negara asing di China berdasarkan hukum yang berlaku. Namun, kami meminta agar Jepang juga memastikan keamanan misi diplomatik dan konsuler China institusi, perusahaan, warga negara termasuk wisatawan China, di Jepang," ungkap Wang.
Wang mengungkapkan bahwa akar permasalahan dari situasi tersebut masih terletak pada kenyataan bahwa pemerintah Jepang tidak menghiraukan kritik keras dari masyarakat internasional sehingga secara sepihak dan paksa membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut.
Jepang mengabaikan penolakan dari komunitas nelayan lokal dan China dengan mulai membuang air limbah nuklir dari PLTN Fukushima pada 24 Agustus 2023.
Pada tahap pertama, operator Tokyo Electric Power Company (TEPCO) akan mengencerkan sekitar 7.800 ton air olahan dengan air laut, dan air encer tersebut akan dikeluarkan selama 17 hari berturut-turut.
TEPCO telah mengisi fasilitas, yang disebut poros pembuangan vertikal, dengan air yang telah diolah dan diencerkan. Setiap ton air yang diolah dicampur dengan sekitar 1.200 ton air laut.
Terdapat sekitar 1,3 juta ton air olahan di kompleks TEPCO. Operator kehabisan kapasitas penyimpanan sehingga memaksa Jepang membuang air tersebut ke laut. (ant/dil/jpnn)