Fuzhou China Open: Pilih Siapa ya, Ginting atau Jojo?
jpnn.com, FUZHOU - Satu dari dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie harus angkat koper dari Fuzhou China Open 2018 hari ini. Ginting dan Jojo harus saling mengalahkan di 16 Besar, Kamis (8/11) siang ini.
Duel nanti bakal menjadi pertaruhan gengsi. Siapa tunggal putra terbaik Indonesia saat ini. Sekaligus membuktikan bahwa mereka siap bersaing di jajaran top tunggal putra elite dunia.
Ginting, tak lebih dari enam pekan lalu, membuat Indonesia sangat bangga. Dia menjuarai China Open pada September. Namun setelah itu penampilannya terus menurun. Bahkan, pada dua turnamen terakhir, peraih perunggu Asian Games itu tidak mampu melewati babak pertama. Sedangkan Jojo lebih parah. Setelah mendulang emas Asian Games, dia belum berhasil memetik gelar lagi.
Secara head-to-head, Jojo dan Ginting berbagi angka imbang 1-1, Terakhir kali bersua, Ginting menang atas Jojo dalam rubber game, 21-13, 19-21, 22-20. Itu terjadi di final Korea Open 2017 silam.
Ginting cukup terbuka menghadapi laga hari ini. Bagi dia, tidak ada masalah siapa pun yang memenangi pertandingan. ''Setidaknya satu wakil tunggal putra Indonesia sudah pasti di perempat final,'' sebutnya dalam surat elektronik PP PBSI.
Di sisi lain, Jojo menyebut pertandingan hari ini akan tricky. Pemain 20 tahun itu menilai Ginting punya kualitas yang sangat tinggi. Itu, setidaknya, terlihat dari peringkat BWF World Tour yang lebih tinggi daripada dirinya (Ginting posisi tujuh, Jojo 12). Namun, dia optimistis bisa mengalahkan sang rekan. ''Kami sudah tahu permainan masing-masing,'' sebut dia.
Jojo dan Ginting sama-sama butuh poin untuk lolos ke BWF Tour Finals di Guangzhou, Tiongkok, Desember mendatang. Jojo harus berjuang lebih keras karena posisinya masih di luar delapanbesar. Harus menggusur Sameer Verma (8), Kenta Nishimoto (9), dan Lin Dan (10). Saat ini, hanya Kenta yang masih melaju di Fuzhou. Untuk menyalip dia, raihan Jojo di sini harus lebih baik daripada pemain muda Jepang tersebut.
Sementara itu, debut manis dicatat ganda campuran Rinov Rivaldy/Debby Susanto. Dua pemain beda generasi itu untuk kali pertama tampil di BWF Tour. Hasilnya, mereka menang mudah atas pasangan Prancis, Ronan Labar/Audrey Mittelcheisser, 21-9, 21-17. Namun, di babak 16 besar, mereka langsung dihadang unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping.