Gagal di MotoGP Belanda, Quartararo Mengaku Terlalu Memaksakan Diri
jpnn.com, ASSEN - Fabio Quartararo mengaku cedera dan insiden di MotoGP Belanda, Minggu (25/6) kemarin, disebabkan kesalahannya sendiri.
Quartararo menyebut saat itu dirinya memang pengin mengambil risiko demi meraih hasil sempurna.
"Saya membuat kesalahan di awal. Terkadang Anda ingin melakukan hal-hal yang terlalu sempurna. Saya tidak hanya menginginkan awal yang normal, saya menginginkan yang sempurna, tetapi kemudian saya mendapatkan awal yang sangat buruk. Jadi, saya kehilangan banyak posisi," tutur Quartararo.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengatakan berusaha keras untuk kembali meraih podium seperti hari sebelumnya, tetapi malah bertabrakan dengan sesama pembalap Perancis, Johann Zarco (Prima Pramac) dan keduanya tidak bisa menyelesaikan balapan (DNF).
"Saya terjatuh dan siku saya terkilir, jadi saya harus memakai gendongan untuk saat ini. Siku tidak akan butuh waktu lama untuk sembuh, sementara kaki harus diperiksa lebih lanjut. Mungkin saya harus menjalani operasi pada jari kaki dan saya akan sedikit kesakitan selama beberapa minggu," ungkap Quartararo.
"Saat ini, ini sangat menyakitkan. Namun, jika mempertimbangkan apa yang saya telah jalani, ini adalah akhir pekan yang positif: kualifikasi yang bagus, Sprint yang bagus, dan kecepatan yang luar biasa."
Quartararo menganggap dia sudah melewati akhir pekan yang positif. Meskipun terluka, dia merasa telah berkendara di level terbaik.
Di sisi lain, rekan setimnya, Franco Morbidelli juga mengalami akhir pekan yang menantang karena masih berhadapan dengan cedera kaki yang makin parah, sehingga akan fokus untuk pemulihan lebih lanjut di jeda MotoGP pada Juli.