Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gagal Juara, BMW Mundur

Satu Lagi Pabrikan Tinggalkan F1

Kamis, 30 Juli 2009 – 06:19 WIB
Gagal Juara, BMW Mundur - JPNN.COM
Foto : REUTERS
"Mario Theissen telah memimpin program balap kami sejak 1999. Kami telah meraih cukup banyak sukses, termasuk di F1. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Mario Theissen dan timnya," lanjut Reithofer.

   

Selain masalah ongkos masa depan, Dr Klaus Draeger (anggota dewan komisaris BMW) menambahkan bahwa buruknya performa musim ini ikut mendorong dibuatnya keputusan untuk mundur. "Kami butuh tiga tahun untuk meraih status tim papan atas. Sayang, sekarang kami tak sanggup memenuhi ekspektasi," ujarnya.

   

Bernie Ecclestone, bos komersial F1, menegaskan itu ketika menanggapi berita mundurnya BMW, dalam wawancara di BBC Radio Five Live. "Baru-baru ini, ketika saya bicara dengan Mario Theissen, dia bilang pihaknya punya tiga tahun untuk meraih gelar juara dunia. Itu target yang dia inginkan dan dia percaya bisa melakukannya. Tapi kenyataannya tidak semudah itu. Mungkin itulah penyebab mengapa mereka akhirnya memutuskan untuk mundur," paparnya.

   

Dalam jumpa pers itu, Theissen menerima dengan lapang dada keputusan perusahaan. Mereka memang ingin terus berkiprah, untuk membuktikan bahwa lemahnya performa musim ini hanyalah batuk kecil, setelah tiga tahun meraih sukses di F1. "Sekarang kami akan fokus menghadapi sisa musim ini, meraih hasil terbaik sebagai kado perpisahan dengan F1," ucapnya.

     Saat ini, setelah sepuluh dari 17 lomba berlalu, BMW-Sauber terpuruk di urutan delapan klasemen konstruktor. Padahal, hanya ada sepuluh tim peserta. Robert Kubica dan Nick Heidfeld hanya mampu meraih total delapan poin.

MUNICH - Kabar mengejutkan muncul dari Munich, Jerman. BMW-Sauber, salah satu tim papan atas Formula 1, tiba-tiba mengumumkan bakal mundur dari seri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA