Gagal Memeluk Jokowi, Saut Situmorang Gigit Jari
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang angkat suara terkait keputusan Presiden Joko Widodo memilih menghadiri pentas #PrestasiTanpaKorupsi di SMK Negeri 57, Jakarta Selatan, ketimbang memenuhi undangan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12).
Saut yang sudah meniatkan ingin berpelukan dengan Presiden Jokowi apabila hadir dalam acara itu pun harus gigit jari. Tanpa kehadiran Jokowi, harapan Saut pun pupus karena dia dan pimpinan KPK Jilid IV akan purnatugas pada 21 Desember mendatang..
Namun, Saut optimistis masih ada kesempatan berikutnya untuk bertemu dengan Jokowi sebelum posisinya di lembaga antirasuah itu digantikan oleh Firli Bahuri Cs.
"Mungkin sibuk, ya. Tetapi nanti masih ada lain waktu ya untuk ketemu. Tadi kan kalau datang ingin dipeluk," kata Saut.
Dia mengaku tak terlalu kecewa dengan keputusan Jokowi yang lebih memilih ke SMKN 57 ketimbang ke KPK.
Menurutnya hal tersebut sepenuhnya kewenangan mantan gubernur DKI itu. "Presiden harus memutuskan dia bertemu dengan siapa," kata Saut.
Apalagi, kata Saut, Jokowi menugaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menghadiri Hakordia di KPK. Menurut Saut, pilihan Jokowi ke SMKN 57 dengan pertimbangan sikap Presiden Jokowi itu menunjukkan pendidikan antikorupsi harus dibangun sejak dini. (tan/jpnn)