Gagal, Tiga Caleg Gugat UU Pemilu ke MK
Kamis, 20 Agustus 2009 – 14:12 WIB
Dijelaskan Hamka pula, bahwa pengurangan jumlah parpol dapat dilakukan dengan menolak parpol yang perolehan suaranya di bawah 2,5 persen secara nasional untuk ikut dalam pembagian kursi DPR RI. Namun suara rakyat yang memilihnya secara sah, harus tetap diikutkan dalam akumulasi angka BPP DPR, agar tidak terjadi perlakuan diskriminatif terhadap rakyat.
"Membuang atau menyia-nyiakan suara rakyat yang sah karena tidak diikutkan dalam penentuan BPP menurut pasal 205 ayat (1) UU No.10/2008, jelas telah melanggar pasal 1 ayat (2) dan pasal 281 ayat (2) UUD 1945," tegasnya.