Gagal Total di Jepang, Novak Djokovic Buru-Buru Incar Olimpiade Paris 2024
jpnn.com, TOKYO - Malang betul nasib Novak Djokovic di Olimpiade Tokyo 2020. Menargetkan Golden Slam, petenis peringkat satu dunia itu justru pulang dengan tangan kosong dari Jepang.
Sebagai informasi, Golden Slam ialah sebutan bagi seorang atlet yang sanggup memenangi empat gelar Grand Slam dan emas Olimpiade dalam satu musim.
Sebelumnya, Djokovic telah meraih tiga Grand Slam, yaitu Australia Open, Rolland Garos, dan Wimbledon.
Harapan petenis asal Serbia itu meraih Grand Slam kandas usai kalah dari Alexander Zverev (ROC) di semifinal Olimpiade Tokyo.
Lebih parah lagi, Djokovic juga gagal di perebutan medali perunggu lawan petenis Spanyol, Pablo Carreno, pada cabang olahraga tenis nomor perorangan putra.
Pria berusia 34 tahun itu juga rela melepas medali perunggu di ganda campuran tenis Tokyo 2020, di mana ia bermain bersama Nina Stojanovic. Ia memilih mundur dengan alasan cedera bahu.
Setelah kegagalan yang cukup mengejutkan itu, Djokovic coba menghibur diri dengan bertekad memperbaiki prestasinya di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Djokovic bersumpah untuk bangkit pada turnamen di Prancis itu karena hingga saat ini, dirinya baru sekali merasakan medali di Olimpiade, yakni perunggu yang ia rebut di Beijing 2008.