Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Baru Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM
jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis target penjualan mobil nasional sebanyak 900.000 unit bisa tetap tercapai hingga akhir tahun.
Meskipun, menurut Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, pada awal bulan ini pemerintah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tetapi dia yakin itu tak terlalu berpengaruh.
Dia justru berpendapat masih banyak masyarakat yang akan membeli kendaraan pada tahun ini setelah menunda pembelian selama pandemi.
"Pada tahun 2003-2005 harga BBM juga pernah naik, tetapi sepanjang tahun itu, kondisinya justru menarik. Karena penjualan justru naik pada periode itu," ungkap Kukuh Kumara dalam sebuah diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif pada Kamis.
Dia menjelaskan pada periode tersebut, penjualan yang semula dari 354 ribu melonjak ke 483 ribu.
Kemudian meningkat lagi ke 534 ribu unit, kendati saat itu harga bahan bakar naik.
Meski begitu, menurut dia, pada tahun selanjutnya ada penurunan penjualan justru bukan disebabkan oleh meningkatnya harga BBM, melainkan akibat krisis ekonomi di Indonesia.
"Ketika tahun selanjutnya memang turun, tetapi bukan disebabkan oleh kenaikan harga BBM, melainkan adanya krisis ekonomi pada saat itu kalau tidak salah. turun menjadi 443 ribu unit," jelas dia.