Gajah Mufarraqah
Oleh: Dahlan IskanNamun, kalau rute itu ditarik terus ke Utara akan sampai ke kota besar: Kunming. Ibu kota provinsi Yunnan. Hampir sebesar Jakarta. Dengan gedung pencakar langit lebih banyak dari Jakarta.
Apa jadinya kalau gajah-gajah itu masuk Kunming. Mengapa pula mereka ingin ke kota metropolitan. Akan kian banyak orang kota yang menontonnya secara langsung.
Orang kota besar dikhawatirkan kurang bersahabat dengan binatang liar. Misalnya: jangan-jangan ada yang mencoba iseng memberikan McDonald's ke gajah-gajah itu.
Benar saja. Rombongan gajah ini masuk kota Kunming. Gempar. Kian banyak yang menonton siaran langsung dari drone. Komentar-komentar di internet kian gila. -meme kian aneka macam.
Selamat. Tidak ada yang mengganggu mereka. Sepanjang pinggir jalan penuh dengan penonton kota. Tidak ada yang merasa terganggu. Tim pengawal gajah ini memang membawa bertruk-truk penuh makanan gajah. Barisan truk makanan itu terus mengawal barisan gajah. Sambil mengarahkan mereka untuk meninggalkan kota Kunming.
Berhasil. Mereka terus ke arah utara. Seorang wartawan mendekat ke gajah. Wartawan itu mewawancarainya: ke mana tujuan akhir kalian? Tidak ada jawaban. Mengapa kalian meninggalkan hutan? Tidak ada jawaban.
Hari ke-16 mereka sudah meninggalkan kota Kunming. Masuk pedesaan. Masuk daerah pertanian. Naik pegunungan.
Salah satu di antara rombongan melahirkan di perjalanan ini. Anaknya selamat. Ibunya selamat. Sejak itu terlihat ada tiga bledug –anak gajah– dalam rombongan itu.