Galeri Foto : Ungkapan Duka dan Solidaritas di Martin Place
Selasa, 16 Desember 2014 – 15:30 WIB
Tragedi penyanderaan belasan warga di cafe Lindt, Sydney berakhir dengan drama penembakan mematikan, warga Sydney meletakkan karangan bunga di Martin Place sebagai bentuk penghormatan kepada dua orang korban penyanderaan yang tewas dan mengekspresikan solidaritas.
"Peristiwa penyanderaan ini merupakan insiden yang benar-benar mengerikan dan buruk dan telah menjadi salah satu periode paling sulit dalam sejarah Australia." - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott .
"Kota ini telah diguncang oleh tragedi yang tak pernah terbayakan oleh satu pun dari kita. Nilai-nilai yang kita yakini kemarin akan tetap kita yakini hari ini. Yakni nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan harmoni. Inilah nilai yang sudah kita definisikan sejak lalu, nilai inilah yang akan menentukan kita besok. "
(Menteri Utama New South Wales, Mike Baird).
"Hari-hari terakhir ini kita telah menyaksikan dan mendengar hal-hal yang kita kira hanya akan terjadi di negara antah berantah... hati kita terluka oleh kabar kematian dua sandera tidak bersalah. " (Uskup Agung Sydney, Anthony Fisher berbicara pada upacara penghormatan korban di Katedral St Mary).
"Semalam saya tidak bisa tidur karena membayangkan nasib dari korban tewas. Ini peristiwa yang sangat mengerikan. Membayangkan hal seperti ini bisa terjadi di tengah-tengah Kota Sydney rasanya sangat mengerikan... Saya dan istri anak-anak hendak menyampaikan ungkapan duka cita untuk korban."
(Warga Sydney, Rex Kelly, berbicara kepada program ABC 702 Sydney setelah menempatkan karangan bunga di Martin Place)
"Ini peristiwa tragis, saya mendatangi cafe Lindt setiap sore, saya tahu sebagian besar staf disana. Saya merasakan hal yang aneh datang hari ini, saya merasa nyeri di perut. Saya telah bekerja di CBD selama 25 tahun dan saya sangat mencintai Kota Sydney ... Ini hanya satu tindakan manusia, hanya satu orang saja."(Belinda, karyawan di gedung MLC yang paling dekat dengan lokasi penyanderaan, setelah meletakkan bunga).