Gandeng FK UI, Kemendes PDTT Bakal Kirim Dokter ke Pelosok Desa
“Menarik, tentu kita sangat berterimakasih dan ini sangat menggembirakan, kita bayangkan banyak hal yang bisa kita kerja samakan,” katanya.
Gus Menteri menjelaskan skema kerja sama yang akan dijajaki dengan FKUI tersebut yaitu FKUI menyiapkan dokter-dokternya sedangkan Kemendes PDTT menyiapkan datanya, desa mana saja yang membutuhkan tenaga kesehatan sebagaimana data SDGs Desa.
“Bayangan saya begini 2022 UI menyiapkan sekian dokter, kita punya peta juga kita punya datanya di mana saja, karena APBDES juga disiapkan,” kata Gus Menteri.
Sementara itu, Ari Fahrial mengungkapkan UI rutin menghasilkan kurang lebih 230 dokter muda atau yang disebut dokter internship dalam setiap tahunnya. Selama ini mereka diterjunkan ke beberapa Puskesmas untuk mengikuti pendidikan profesi.
“Internship yang dimaksud adalah program magang atau praktik bagi dokter muda yang sudah menyelesaikan koas, biasanya praktik dilakukan di rumah sakit yang mendapatkan Surat Izin Praktik (SIP) seperti Rumah Sakit tipe C dalam kurun waktu 1 tahun,” kata Ari.
Masalahnya, kata Ari Fahrial banyak rumah sakit yang tidak memanfaatkan keberadaan para dokter ini dengan maksimal. Mereka masih dianggap belum sepenuhnya dokter sehingga hanya membantu administrasi rumah sakit tempat mereka praktik.
“Mayoritas keberadaan dokter internship tidak dimanfaatkan secara maksimal sesuai disiplin keilmuan yang dimiliki, tentu ini sayang sekali,” katanya.
Ari Fahrial menilai dokter-dokter muda itu akan lebih bermanfaat apabila diterjunkam ke desa-desa di Indonesia untuk ikut terlibat membangun desa khususnya di sektor kesehatannya.