Gandeng LG, Hyundai Siap Memproduksi Baterai Mobil Listrik di Cikarang
Lebih jauh lagi dia mengatakan bahwa produksi secara lokal ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk ekspor ke negara-negara Asia Tenggara dan lebih luas.
"Kami sudah berkomitmen dengan pemerintah, bahwa tahun ini kapasitas produksi mobil listrik di 20.000 unit dan tahun depan mau kami naikkan menjadi 70.000 unit," jelas Fransiscus.
Pabrik baterai hasil kerja sama Hyundai dengan LG itu akan memproduksi 10 GWh Nickel Manganese Cobalt Oxide (NMC) sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150.000 BEV.
Jenis baterai tersebut menggunakan material yang terdiri dari lithium, nikel, mangan, dan kobalt.
“Kami produksi NMC karena nikel dan kobalt di Indonesia sumber utama untuk material baterai kami, dan nikel nomor 1," ucap Fransiscus.
Selain itu, NMC merupakan teknologi yang saat ini sudah dikembangkan Hyundai dan cukup stabil untuk sebuah mobil listrik, selain efisien dan aman. (rdo/jpnn)