Gandeng LHK, Kemenpar Poles Taman Nasional
“Kami buat konsep klaster guna memperoleh multiplier yang tinggi dengan pelayanan kenyamanan dan kemewahan bagi pengunjung, dengan tetap mengendepankan faktor konservasi. Selain itu, mengembangkan konektivitas berbagai lokasi dalam klaster yang berbatas menjadi satu kesatuan destinasi,” tutur Tachrir.
Strategi kedua, menciptakan destinasi wisata alam yang baru (generating). Melalui konsep integrated based destination untuk mengembangkan konektivitas berbagai lokasi destinasi alam di dalam klaster. “Ini bisa menjadi satu kesatuan destinasi dengan kemudahan aksesnya, baik dengan peningkatan infrastruktur maupun kemudahan aksesibilitasinya,” tambah Azwir juga.
Ketiga adalah mendesain keunggulan komparatif destinasi wisata alam (branding), yaitu melalui berbagai upaya taktis dan strategis. Dalam hal ini, keunikan spesifikasi taman nasional dan taman wisata alam dikemas serta didesain sesuai segmen pasar yang ingin dikembangkan dan terintegritas dalam desain kawasan strategis nasional (KSN).
“Terakhir yaitu mewujudkan 3P (public private partnership) dalam pengembangan wisata alam (tourism governance),” ucap Taqchrir. Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, dalam kerja sama ini ada tiga hal yang akan dilakukan, yakni melalui ungkapan, melakukan pengukuran, dan action plan. Menurutnya, dari hasil riset didapat bila Indonesia melestarikan budaya dan alam, kesejahteraan akan naik 5-10 kali.(ray/jpnn)