Gandeng Lora Madura, TKD Jatim Yakin Suara Prabowo Susut di Pulau Garam
jpnn.com, SURABAYA - Barisan lora (kiai muda) di Pulau Madura yang tergabung dalam Himpunan Lora Madura (HILMA) siap memenangkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, HILMA intens menyisir wilayah Pulau Garam tersebut untuk menggalang dukungan ke pasangan nomor urut 01.
“Beliau-beliau ini punya jaringan luas dengan pesantrennya masing-masing. Tentu ini kekuatan untuk memperoleh suara,” ujar Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin saat bersilaturahmi dengan jajaran HILMA di posko TKD Jatim, Surabaya, Jumat (1/2) malam.
Dalam kesempatan itu hadir sejumlah gus (kiai muda) dari berbagai daerah di Jatim. Pekan depan, TKD Jatim bakal kembali ke Madura menemui beberapa simpul kunci. Menurut Machfud, pola pemilu di Madura memang relatif berbeda dibanding daerah lain, karena model patron kliennya yang kuat.
“Jadi selain door to door ke rakyat langsung, kami temui beberapa simpul kunci. Siapa yang sudah kami temui dan apa langkahnya, saya enggak bisa sebutkan. Tapi intinya ternyata simpul-simpul kuat yang selama ini diklaim ke 02, ternyata enggak juga. Banyak yang sudah ke 01,” ujarnya.
Mantan Kapolda Jatim itu optimistis, Madura bakal berbalik arah mendukung Jokowi. Dengan jumlah DPT 2019 di empat kabupaten Madura sekitar 3,3 juta jiwa, Prabowo diyakini bakal kehilangan banyak suara di sana. Pada Pilpres 2014, Prabowo menang rata-rata 70 persen di Madura.
“Situasi bakal jauh berubah. Dengan restu para kiai, Insyaallah Madura berbalik arah. Pak Prabowo bisa kehilangan ratusan ribu suara di Madura. Ada migrasi pemilih ke Pak Jokowi dan Kiai Maruf,” ujarnya.