Gandeng UN Women, Yenny Wahid Angkat Harkat Perempuan
jpnn.com, SUMENEP - Wahid Foundation bersama badan PBB untuk isu perempuan UN Women merayakan Hari Perdamaian Internasional di Pondok Pesantren Annuqayah, Desa Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Minggu (8/10).
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acaar itu meminta masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian.
Dia menambahkan, banyak negara yang kepincut dengan perdamaian dan kerukunan yang berlangsung di Indonesia.
"Indonesia memiliki suku yang cukup banyak, mencapai 714 suku. Dibandingkan Malaysia yang hanya tiga suku, Indonesia memiliki berbagai suku, berbeda agama, budaya dan berbeda bahasa. Maka, perlu hati-hati dalam menyikapi dan jangan sampai ada gesekan apalagi konflik," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta warga Madura menjaga persaudaraan,ukhuwah islamiyah, basyariah, dan wathaniyah.
Sementara itu, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyampaikan apresiasinya terhadap perempuan yang ada di Madura.
Dia mengatakan, acara itu adalah kolaborasi antara UN Women dan Wahid Foundation dengan dukungan khusus dari pemerintah Jepang.
"Kegiatan yang kami gagas ini dipicu oleh rasa bangga kami kepada perempuan Indonesia yang mempunyai karakter khas. Ketika UN Women menghubungi kami untuk membuat kegiatan perayaan hari perdamaian dunia yang melibatkan kelompok perempuan di masyarakat, kami langsung berpikir bahwa Madura adalah daerah yang paling pas. Sebab, perempuan Madura dikenal sebagai pribadi yang ulet, pekerja keras, religius, dan senang bergotong royong,” kata Yenny.