Gangguan Irama Jantung Picu Kematian
jpnn.com - JPNN.com - Kematian akibat serangan jantung terus terjadi. Paling baru adalah kematian mendadak penyanyi Mike Mohede.
Jebolan salah satu ajang pencarian bakat itu tutup usia setelah mendadak terkena serangan jantung. Padahal, serangan jantung sebenarnya bisa dicegah.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah rumah sakit Bhakti Dharma Husada (RS BDH) Surabaya, dr Wenni Erwindia SpJP FIHA mengatakan, serangan jantung sebenarnya jarang terjadi secara tiba-tiba.
Biasanya, serangan jantung ditandai melalui detaknya yang tidak beraturan. Dan itu terjadi berulang sebelum akhirnya serangan jantung datang.
“Gangguan pada irama jantung itu adalah aritmia. Selama ini banyak orang mengabaikannya,” ujarnya ketika dihubungi Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (4/8).
Aritmia membuat jantung enggan memompa darah. Akibat fatalnya adalah kematian.
Wenni mengaku, jantung normal berdetak kurang dari 60 kali per menit. Sedangkan detak jantung penderita aritmia bisa mencapai 100 kali per menit.
Jika diabaikan, aritmia berubah menjadi fibrilasi ventrikel. Wenni menambahkan, fibrilasi ventrikel ini membuat jantung hanya bergetar.