Ganjar Angkat Jempol untuk UMKM Jateng yang Berusaha Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
jpnn.com, SEMARANG - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang juga merasakan pahitnya dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian selama berbulan-bulan. Namun di tengah kelesuan itu, masih ada di antara para pengusaha UMKM yang berusaha bertahan dan mencoba bangkit kembali.
Bahkan ada UMKM yang tidak hanya bertahan tetapi justru bergerak ke arah lebih positif dengan memberikan spirit yang patut dibanggakan.
Seperti yang dilakukan oleh UMKM Andjani dan UMKM Kerupuk Yogi di Kota Semarang. Kedua UMKM itu memiliki cerita tersendiri yang membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu dan kagum saat menyambanginya di sela gowes pagi bersama istri Siti Atikoh Ganjar pada Jumat (4/9).
Seperti biasa, dalam gowes pagi itu Ganjar dan istri menyusuri jalan dan gang-gang kampung di sekitar Kota Semarang. Gowesan Ganjar kali ini membawanya ke kompleks pemukiman di Jalan Jeruk IV nomor 29, Lamper Tengah, Kota Semarang.
Tepatnya di sebuah rumah mantan karyawan Perhutani bernama Novi Sri Rejeki sekaligus pemilik UMKM Andjani yang memproduksi tas dari bahan limbah jahit atau kain perca yang dikombinasikan dengan kulit.
Di tempat ini Ganjar mendengarkan cerita dari Novi yang mengaku bisnisnya sempat lesu dan jatuh karena terpukul pandemi Covid-19. Jatuh paling terasa adalah saat penjualan produksi tas cewek dari kain perca tenun dan batik serta bermotif tokoh wayang itu merosot tajam hingga 40 persen.
Bahkan pada bulan April sampai lebaran UMKM Andjani sempat merumahkan sejumlah karyawan sebelum akhirnya mempekerjakan kembali semua karyawan sesuai standar protokol kesehatan hingga saat ini.