Ganjar Bantah ada Titipan
Namun demikian subjektifitasnya itu baru akan dilakukan setelah tahap seleksi yang dilakukan secara objektif sudah dilakukan semua. Seleksi secara objektif dan terbuka, tentu akan bisa meghasilkan calon-calon yang berkualitas.
"Keinginan saya adalah proses seleksi ini dilakukan secara objektif. Memang ada seseorang yang saya tidak kenal datang menemui saya. Dia mengaku dari BNI, yang mengaku ingin mendaftar. Lalu saya katakan, ya kalau memang memiliki syarat silahkan mendaftar. Eh malah dikatakan dia titipan saya," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Suami Siti Atiqoh ini menambahkan saat ini dirinya sedang mengirim utusan ke BI untuk menanyakan mekanisme pengisian dirut Bank Jateng. Dan jika nanti ternyata BI menyatakan masih ada waktu untuk melakukan penyeleksaian lagi, maka iapun akan langsung membuka pendaftaran lagi.
"Jika memang BI masih menyatakan ada waktu, saya akan lounching seperti tadi (lunching jabatan eselon.red). Silahkan yang belum mendaftar segera mendaftar," katanya.
Di sisi lain, Ganjar juga setuju dengan keinginan salah satu anggota dewan untuk mengumumkan semua jumlah pelamar sekaligus curikulum vitainya. Harapannya anggota dewan juga mau mencermati serius terhadap proses ini agar nantinya bisa mendapatkan calon dirut yang berar memiliki kualitas dan kapabilitas.
"Teman DPRD, kalau perlu segera panggil komisaris Bank Jateng. Kemudian ditanya soal proses pengisian jabatan dirut ini. Semua persoalan nanti bisa ditanyakan semua. Agar terbuka semuanya," pintanya.
Ganjar kembali menegaskan bahwa Bank Jateng ke depan harus lebih maju lagi. Bank Jateng tidak hanya lagi mengandalkan dana dari APBD Jateng untuk meningkatkan modalnya. Namun bisa mendapatkan modal dari pihak lain yaitu dengan menjual dengan bebas saham Bank Jateng kepada masyarakat.
Sebelumnya anggota Komisi C DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo memint agar curikulum vitai para pelamar dirut Bank Jateng diumumkan semua agar masyarakat mengetahui. Selama ini, Bank Jateng belum pernah mengumumkan kepada publik soal siapa yang melamar.