Ganjar Canangkan 2014 Tahun Infrastruktur
CILACAP - Kerusakaan jalan yang parah dan tidak kunjung selesai menjadi pembahasan saat kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke Kabupaten Cilacap, Minggu (1/12). Diperkirakan, hingga akhir tahun 2014 jalan tidak akan mulus.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, jalan provinsi dan jalan nasional mengalami kerusakaan parah dan mendesak diselesaikan. Bahkan jalan nasional yang dalam kondisi baik hanya 35 persen.
"Jalan menjadi persoalan utama yang sampai kini belum selesai. Kami berharap nanti, Pak Gubernur bisa mempercepat perbaikan jalan-jalan Cilacap," ujar Tatto.
Tatto juga mempertanyakan kelas jalan. Menurut Tatto, semua jalan di Cilacap merupakan jalan kelas III. Namun jalan tersebut dilalui oleh kendaraan yang memiliki berat hingga 90 ton, hingga membuat jalan di Cilacap cepat rusak.
"Penertiban muatan melalui jembatan timbang pemprov harus segera dilakukan sesuai dengan kelas jalan. Persoalan jalan lainnya yakni rencana pembangunan Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS). Dari 20 kilometer yang sudah dibebaskan, baru 1.800 meter yang dibangun jalan. Padahal jika ini selesai, bisa mempercepat akses Cilacap ke luar kota," terang Tatto.
Kondisi jalan yang rusak menjadi keprihatinan Pemprov Jateng. Ganjar menandaskan, tahun depan merupakan tahun infrastruktur bagi Jawa Tengah. Sehingga tahun depan infrastruktur akan mendapatkan perhatian lebih.
"Jalan rusak ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Sudah saya sampaikan ke tim anggaran kalau tahun depan merupakan tahun infrastruktur. Persoalan infrastruktur di Jawa Tengah sudah harus mulai dipotret sekarang. Bawa saya keliling-keliling lewat jalan yang rusak. Biar kita semua merasakannya," ujar Ganjar.
Ganjar memberikan solusi dalam Musrenbang pertama era kepemimpinan Ganjar-Heru nanti, akan diundang elemen, pemkab/pemkot dan juga dari unsur partai. Kerusakan jalan akan diselesaikan bersama-sama. "Nanti kita keroyok bersama dengan anggaran dari Pemkab, Pemprov dan pusat. Saya optimistis kerja bersama nanti dampaknya akan bisa dirasakan," tandasnya.
Jembatan timbang juga menjadi perhatian serius. Menurut Ganjar, selama ini tidak ada kelebihan muatan yang diturunkan di jembatan timbang. Semua kendaraan bisa melalui jembatan timbang dengan lancar.
Sementara itu, saat berdialog dengan petani dan warga Desa Mekarsari Kecamatan Cipari, Ganjar mengatakan, desa akan mendapatkan dana tunai sebagai bagian dari program tahun infrastruktur.
Nilai bantuan sesuai dengan kondisi desa. Desa yang masuk kategori mampu mendapatkan Rp 40 juta, sementara desa miskin Rp 100 juta. "Kalau sedang dapat Rp 60 juta," katanya.
Namun dia meminta bantuan diperuntukan bagi pembangunan dan perbaikan infrastruktur. "Pokoknya jalan, jembatan, irigasi bareng-bareng kita harapkan kita selesaikan," katanya.
Ditambahkan, Pemprov sudah menyediakan anggaran senilai Rp 1,2 triliun untuk perbaikan jalan dibawah wilayah kewenangan provinsi. Dan masih ditambah Rp 755 miliar dan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota di Jateng untuk perbaikan infrastruktur.
Dalam kunjungannya di Cilacap, Ganjar mengikuti jalan santai di SMP Purnama 2 Cilacap, pengarahan SKPD di Pemkab dan peninjauan ke lapangan. Ganjar memantau Pelindo Tanjung Intan Cilacap, menyerahkan bantuan ke SD Gumilir 2 dan kelompok tani di Bulupayung Kesugihan. Tidak ketinggalan Ganjar meninjau pembangunan PLTU Bunton Adipala dan peninjauan jalan di Cilacap barat dan juga ke Cipari. (amu/har/sus)