Ganjar dan Anies Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, Nusron Wahid Berkata Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dalam acara debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Dia merespons pernyataan Anies dan Ganjar yang meminta agar Prabowo Subianto membuka data soal pertahanan RI mulai dari dari alutsista dan anggaran untuk Kemhan RI.
Nusron menjelaskan Prabowo yang juga menjabat sebagai menhan tentu tidak akan mau membuka sesuatu yang menjadi rahasia negara.
"Soal Mas Anies dan Ganjar minta data pertahanan dibuka dan disampaikan dalam debat, jelas Pak Prabowo sebagai Menhan tidak mungkin bersedia, sebab tidak mungkin data alutista dan jenis yang kita miliki dibuka secara telanjang," ucap Nusron, Senin (8/1).
Dia menyebutkan dalam kehidupan negara demokrasi, untuk menjaga kerahasiaan negara menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Pasalnya, pertahanan juga bagian dari kerahasiaan negara, dan transparansi juga menjadi sebuah keharusan.
"Di setiap negara demokratis itu memang selalu ada tegangan antara secrecy dengan defense dan security. Di satu sisi transparansi penting sebagai bagian dari demokrasi. Namun, di sisi lain pertahanan negara juga perlu kerahasian," kata Nusron.
Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan perlu sebuah proses di legislatif.