Ganjar Persilakan Anggota TNI-Polri Bertindak lebih Tegas lagi Selama PPKM Darurat
jpnn.com, PEKALONGAN - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kemarin memeriksa Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang. Di dua tempat itu, Ganjar meminta bupati/wali kota termasuk jajaran TNI/Polri untuk lebih tegas.
"PPKM Mikro Darurat sudah berjalan baik, tapi belum disiplin banget. Saya tadi pagi keliling di Kota Semarang, masih banyak orang nongkrong di warung. Maka saya minta bupati/wali Kota bersama TNI/Polri lebih tegas. Kalau ada yang nongkrong, langsung bubarke (dibubarkan)," tegas Ganjar.
Jika sebelumnya edukasi pada masyarakat lebih diutamakan, saat ini, Ganjar meminta ketegasan aparat. Sebab jika tidak, maka PPKM Darurat tidak akan berhasil.
"Kalau ada kerumunan langsung ditegur, pulang sekarang ! Kita ingatkan dengan intonasi tinggi, agar masyarakat tahu bahwa ini serius. Kita ditargetkan mengurangi penyebaran sampai 10.000 kasus per hari. Ini berat, maka kami minta masyarakat berpartisipasi termasuk kita meningkatkan penegakan hukumnya," jelasnya.
Masyarakat juga diminta mendukung program pemerintah ini. Tanpa partisipasi masyarakat, kebijakan seperti apapun tidak akan berjalan.
"Saya bersedih. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saya meninggal karena Covid. Tiap hari kita mendengar kabar yang sama dari rekan, saudara dan lainnya. Tiap hari pasti ada suara sirene ambulans. Jadi tolong, ayo bantu dengan cara menahan diri di rumah, selama PPKM Darurat ini berjalan," tegasnya lagi.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menegaskan pemda siap melaksanakan PPKM Mikro Darurat. Pihaknya siap memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melanggar.
"Siapapun yang melanggar, pasti kami berikan sanksi tegas. Tidak ada yang boleh menawar lagi," kata Afzan.