Ganjar Pranowo Bikin Transportasi di Jateng Makin Terkoneksi
jpnn.com, WONOGIRI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor tujuh rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Selasa (8/8).
Peresmian ditandai dengan seremonial pemecahan kendi dan pengibasan bendera start. Ganjar bersama sejumlah rombongan terbatas yang terdiri dari para pelajar, guru, dan masyarakat setempat melakukan cek layanan Trans Jateng di rute ini.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kami resmikan koridor ini dan kami berikan layanan masyarakat yang terbaik,” kata Ganjar dalam siaran persnya.
Di koridor itu, Balai Transportasi Jateng menjalankan 12 unit armada, 2 armada ramah difabel, dan satu armada cadangan mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB, setiap hari. Bus berangkat dari Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Tipe C Wonogiri.
Headway atau waktu tempuh armada Trans Jateng dari satu titik halte ke halte lainnya adalah 15-20 menit. Sementara, waktu naik-turun penumpang di setiap halte berkisar 30 detik dan perkiraan waktu tempuh Solo-Wonogiri 90-120 menit dengan kecepatan 30-50 kilometer per jam.
Koridor 7 ini terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya. Sehingga layanan ini makin menghubungkan wilayah-wilayah yang ada di Jateng.
“Koridor ini mudah-mudahan akan terus berjalan dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah. Umpama angkutan-angkutan yang masuk ke desa. Sehingga warga itu kalau pergi dari titik ke titik tidak mengalami kesulitan,” kata Ganjar.
Trans Jateng menerapkan dua jenis tarif murah, yakni pelajar, buruh, dan veteran sebesar Rp 2.000, sementara tarif umum Rp 4.000. Namun sebagai bentuk promo, tarif rute Solo-Sukoharjo-Wionogiri digratiskan dari awal peluncuran pada Selasa (8/8) hingga Minggu (15/8).