Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ganjar Pranowo: Jangan Sampai ada Keputusan yang Menyinggung Perasaan Petani

Sabtu, 20 Maret 2021 – 05:01 WIB
Ganjar Pranowo: Jangan Sampai ada Keputusan yang Menyinggung Perasaan Petani - JPNN.COM
Gubernur Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) Wilayah Jawa Tengah di Semarang. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara terkait adanya rencana impor beras yang dilakukan saat musim panen raya. Ganjar mengatakan para petani harus mendapat perlindungan dari pemerintah.

"Karena ongkos produksinya kemarin tidak cukup murah itu agak mahal justru, maka petani hari ini butuh perlindungan, maka jangan sampai ada keputusan yang nanti menyinggung perasaan petani," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/3).

Namun, Ganjar menyakini bahwa pemerintah pusat tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait rencana impor beras tersebut. Dia pun meminta semua pihak bisa menahan diri.

"Sebaiknya semua menahan diri dulu, agar petani kita bisa menikmati hasil panennya dengan baik," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut Ganjar, yang penting dan mendesak untuk dipikirkan saat ini adalah serapan gabah atau beras petani agar lebih cepat. Sebab, ujar dia, hal itu akan membuat para petani merasa nyaman, serta sejahtera.

Mantan pimpinan Komisi II DPR itu mengaku akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat mengenai hal ini. Dia juga meminta para petani tetap tenang.

"Petani jangan panik ya, insyaallah kami juga akan komunikasi dengan pemerintah pusat dan saya yakin (pemerintah pusat) tidak akan tergesa-gesa untuk melakukan ini,” katanya.

Menurut Ganjar, terlalu dini bila impor beras dilakukan di saat-saat seperti sekarang ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini pemerintah pusat tidak terburu-buru mengambil keputusan terkait impor beras. Ganjar pun meminta petani tidak panik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News