Ganjar Pranowo Sempatkan Bicara dengan Perempuan Berambut Putih di Magelang
"Ini bagus ya, jadi antarkeluarga bisa dibatasi. Dengan cara itu, meskipun Merapi aktif dan mereka mengungsi, tetapi di posisi pengungsian mereka aman karena protokol kesehatan terjaga. Tadi ketika mereka masuk, semuanya juga dites cepat," kata Ganjar.
Menurut dia penerapan protokol kesehatan di tempat pengungsian sangat penting.
Apalagi, banyak pengungsi yang masuk dalam kelompok rentan, karena sudah lanjut usia dan banyak anak-anak.
"Banyak di antara mereka para pengungsi ini yang masuk golongan rentan, maka cara ini yang paling bagus dan semoga menginspirasi daerah lainnya," katanya.
Ia menyampaikan daerah lain yang masuk zona rawan bencana, supaya segera menyiapkan tempat pengungsian seperti di Magelang ini.
Menurut Ganjar, jika memang tidak bisa pembatasan pakai triplek, maka pembatasan bisa dilakukan dengan cara digambar atau 'dikotaki' pakai kardus.
"Kalau bisa seperti ini, sangat bagus sekali, tetapi kalau tidak ya bisa pakai kardus atau digambar. Makanya, saya tadi ke sini, karena ini the best dan sampai sekarang belum ada yang buat seperti ini. Maka kalau ini dijadikan contoh, ini keren dan bisa mengantisipasi di saat pandemi," katanya.
Di lokasi tersebut, Ganjar menyempatkan mengobrol dengan para pengungsi, termasuk salah satunya perempuan beramput putih seperti foto di atas.