Ganjar Rampungkan Revitalisasi 79 Pasar Tradisional di Jawa Tengah
jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional.
Sejak 2013, sudah 79 pasar tradisional dari anggaran Rp 360 miliar yang digelontorkan Ganjar untuk merevitalisasi pasar tradisional di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar, bantuan pembangunan dan revitalisasi itu muncul dari aspirasi yang diserap saat pertemuan rutin, yang dilakukan dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Setiap musdes dan musrenbang, selalu muncul usulan untuk pembangunan semacam pasar desa, termasuk kantor desa. Pelan-pelan kami coba bantu satu per satu," ujar Ganjar seusai mengikuti Tour de Borobudur di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu (6/11).
Pria 54 tahun ini menjelaskan, untuk melindungi pedagang pasar dari harga sewa kios pasar yang tinggi, maka pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah, bukan investor ataupun pihak swasta.
Hal itu, juga untuk menghindari gesekan antara pedagang pasar yang kerap saling rebut-rebutan kios jika harga sewanya ditentukan oleh investor.
Untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar menyebutkan tak pernah menargetkan jumlahnya.
Jika suatu daerah mengajukan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk merealisasikan anggaran.