Ganjar Siap Bantu Pendanaan UGM untuk Pengembangan GeNose C-19
"Saya membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana mengatakan, sejak izin edar GeNose keluar, pesanan alat itu terus meningkat. Sampai tanggal 31 Desember 2020 lalu, pesanan yang masuk sudah sampai 10.760 unit.
"Kebanyakan dari industri dalam negeri, seperti Pertamina yang punya mobilitas tinggi. Ada juga dari perusahaan telekomunikasi, kereta api dan lainnya," katanya.
Padahal lanjut dia, saat ini pihaknya baru memproduksi sekitar seratusan GeNose. Hal itu dikarenakan izin edar yang baru keluar pada 24 Desember lalu.
"Meski begitu kami akan terus mengupayakan peningkatan produksi GeNose. Ditargetkan pada bulan Januari ini kami bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya," tegasnya.(flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: