Ganjar: Terima Kasih untuk Orang Tua dan Murid yang Jujur saat PPDB
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menegaskan tidak akan menoleransi kepada peserta didik baru yang terbukti memanipulasi data dalam verifikasi PPDB SMA/SMK Negeri.
Terutama terkait manipulasi surat keterangan domisili (SKD) atau data lain yang tidak sesuai setelah diklarifikasi.
"Di SMA tadi ada, agak mirip sih, SKD ditemukan ternyata meskipun tidak terlalu banyak. Nanti setelah kita tahu kondisinya seperti apa baru kita putuskan. Tetapi kami tidak akan kasih toleransi (manipulasi data)," kata Ganjar usai meninjau proses verifikasi PPDB di SMAN 1 Semarang, SMKN 4 Semarang, dan SMKN 8 Semarang pada Jumat (3/7)
Jumlah temuan yang tidak banyak tersebut, kata Ganjar, merupakan efek dari peringatan yang diberikan pada awal-awal pendaftaran.
Setelah ada peringatan keras tersebut sudah banyak yang mencabut berkas yang tidak sesuai.
"Jadi saya terima kasih kepada wali murid dan muridnya sendiri karena mau jujur, tetapi yang tidak (jujur) hari ini ketahuan," jelasnya.
Sementara untuk verifikasi di SMKN, Ganjar mengatakan tidak banyak persoalan. Terutama persoalan SKD, karena SMKN memang tidak menerapkan sistem zonasi.
Permasalahan verifikasi di SMKN yang ditemukan hanya soal klarifikasi terkait lampiran untuk jalur prestasi dan afirmasi.