Ganjar tidak Mengizinkan Pentas Seni di Tengah Pandemi, Ini Alasannya
"Silahkan pentas, tapi virtual. Saya saja menggelar pentas virtual dengan nama Panggung Kahanan beberapa waktu lalu, itu sukses dan bisa mengumpulkan donasi Rp400 jutaan," terang Ganjar.
Menurut dia, pentas virtual adalah jalan paling tepat untuk para seniman bisa eksis di masa pendemi saat ini.
Dia bahkan menawarkan chanel YouTube-nya yang memiliki follower cukup besar, sebagai saluran penyiaran panggung seniman-seniman itu.
"Sambil selain itu, seniman harus bisa mengoptimalkan potensi lain pada dirinya agar tetap survive. Jangan hanya menggantungkan pada seni, ada yang bisa jualan makanan, buat masker atau apapun itu digerakkan," tegasnya.
Ganjar meminta para seniman bersatu untuk menghadapi persoalan ini. Apabila ada di antara para seniman yang tidak bisa makan, Ganjar meminta didata dan diserahkan pada pemerintah untuk mendapatkan bantuan.
"Yang penting jangan pasrah dengan kondisi ini. Kalau ada anggota yang tidak bisa makan, kasih datanya ke saya, nanti saya bantu. Kita semua harus tetap survive bagaimanapun caranya. Karena, tidak ada di dunia ini yang siap menghadapi covid-19," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan seniman lain asal Pati, Wibowo Asmoro mengatakan, pengajuan permohonan izin pentas dikarenakan banyak seniman yang nasibnya sudah memburuk.
Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, karena keahliannya hanya di bidang seni.