Ganjar Yakin Program 1 Keluarga Miskin Satu Sarjana Bisa Memutus Kemiskinan
Contohnya, pada 2014 Ganjar telah membangun 3 SMK Negeri berbasis boarding school dan pada tahun 2021, dibangun 15 SMK Negeri berbasis semi boarding school yang semuanya gratis untuk masyarakat miskin.
Lalu tahun 2020 Ganjar menggratiskan SPP untuk semua SMAN, SMKN dan SLBN, serta menggelontorkan anggaran senilai Rp14,6 miliar untuk penyediaan seragam sekolah bagi 97.614 siswa miskin. Ganjar juga menyalurkan bantuan untuk siswa miskin dengan total anggaran Rp70,2 miliar.
Berdasarkan upaya yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo selama dua periode sukses menurunkan kemiskinan dari 14,44 persen pada tahun 2013 menjadi 10,77 persen tahun 2023.
Oleh sebab itu, Ganjar bakal meningkatkan program tersebut ke tingkat nasional dengan kematangan pelaksanaannya melalui program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana.
"Seperti praktik waktu saya di Jawa Tengah itu sekolah vokasi gratis ya. Itu bisa didorong hanya khusus untuk keluarga miskin. Maka kalau mereka bisa langsung bekerja, sejak dari awal kita konseling dengan banyak perusahaan. Praktik ini alhamdulillah sudah berjalan, sekarang kita tingkatkan lagi hingga ke perguruan tinggi," ungkap Ganjar.
Sebagai informasi dalam launching program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, seorang siswi SMKN 8 Surakarta bernama Yeti menjadi target pertama bantuan tersebut yang disampaikan langsung oleh Ganjar.
Yeti merupakan siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu. Dia sangat ingin melanjutkan kuliahnya untuk menyalurkan bakat tarinya. Namun, dia dan keluarganya terkendala masalah ekonomi yang membuatnya kesulitan mendaftar ke perguruan tinggi.
Dia pun terlihat senang dengan adanya bantuan 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana yang diinsiasi Ganjar-Mahfud. (cuy/jpnn)