Gara-Gara Campur Racun, Habib Rizieq Dilaporkan ke Polda Jabar
"Apa memang cuma segini yang tersinggung? Saya yakin bukan cuma di Bandung saja yang tersinggung. Ini cerminan, orang Bandung sudah tidak jadi pribumi lagi di Bandung. Kenapa dia berani, karena dia merasa kuat, percaya diri. Ini bukan lagi bercanda," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sundawani, Robby Maulana Zulkarnaen mengatakan, semua merasa tersinggung dan marah dengan pelecehan ini. Tapi jangan sampai lengah, karena dikhawatirkan ada rencana pemecahan NKRI melalui isu ini. "Ujungnya menghancurkan sebuah bangsa, yakni permasalahan budaya dan agama. Kita fokuskan ke Habib Rizieq, tidak melebar ke orang Islam," ucapnya.
Bupati Purwakarta Dedi Muyadi pun turut angkat bicara perihal statemen Habib Rizieq saat tabligh akbar di Purwakarta. Bupati yang dikenal suka memperkenalkan misi budaya Sunda menyayangkan statemen Habib Rizieq tersebut.
"Sampurasun itu maknanya sampuring Ingsun yang artinya sempurnakanlah diri anda. Makna tentang Ajakan Berbuat kemuliaan dalam hidup, asas masyarakat sunda dalam hal ini Siliwangi saling menyayangi. Untuk itu saya sangat menyayangkan ucapan Habib Rizik tersebut yang memplesetkan Sampu Racun jadi Campur Racun, dan sebaiknya meminta maaf atas ucapan tersebut, pada masyarakat Sunda. Dan kita pahami islam berkembang di tanah sunda sangat menyatu dengan lingkungan kebudayaan," ujar Dedi dalam pesan singkatnya, Rabu (25/11). (agp/dkk)