Gara-Gara HP, Istri Dianiaya Sampai Pingsan
Selasa, 03 April 2012 – 14:20 WIB
KUPANG - Tiga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Kupang. Polres Kupang Kota telah menerima dan mendalami kasus tersebut guna proses hukum selanjutnya. Seperti yang dilaporkan Yeni Tasi (28), istri dari Simson Tasi (31), warga Kelurahan Fatululi Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Yeni yang juga seorang pegawai negeri sipil (PNS) itu, pekan lalu mendatangi Mapolres Kupang Kota guna melaporkan kasus KDRT yang dialaminya.
Dalam keterangannya kepada polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Yeni menguraikan, kasus tersebut terjadi di rumahnya, Kamis (29/3) sekira pukul 19.30 Wita. Saat pulang kerja, suaminya yang juga seorang tukang ojek menanyakan kenapa handphone (HP) Yeni mati. Saat itu, suaminya langsung membuka handphone miliknya dan mendapati short massage service (SMS) nyasar. Tanpa meminta klarifikasi, suaminya langsung memukul bagian kepala dan tangan hingga membuatnya sempat tak sadarkan diri. Akibat penganiayaan itu, Yeni menderita bengkak di kepala dan tangan.
Kasus KDRT lainnya dilaporkan Aplonia Belui (33), warga jalan Amabi Kelurahan Oebufu Kecamatan Maulafa. Ibu rumah tangga itu mengadukan suaminya, Fridz Maufani (34), karena telah menganiayanya. Lagi-lagi, penyebabnya adalah handphone. Pasalnya, dari penuturan Aplonis ke polisi menyebutkan, kasus itu bermula saat suaminya mencoba menghubungi nomor handphone nyasar yang telah mengirimkan SMS ke handphone Aplonia. Saat menelpon nomor nyasar tersebut dan dijawab oleh seorang laki-laki, spontan suaminya marah besar dan langsung memukul dengan tangan ke arah wajah dan hidung hingga terluka.
Sementara itu, kasus KDRT dengan motif penelantaran istri dan anak dilaporkan Arni Slenasabu-Radja (29), warga jalan Tifa RT 19/RW 06 Kelurahan Fatufeto Kecamatan Alak. Dalam keterangannya, Arni mengaku, suaminya, Melkior Luin Slenasabu (29) telah menelantarkan ia dan dua orang anaknya sejak bulan Oktober 2011 lalu dan tidak memberi nafkah. "Saat ini suami saya tidak menghiraukan saya dan anak-anak," ujarnya polos.
KUPANG - Tiga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Kupang. Polres Kupang Kota telah menerima dan mendalami kasus tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Kriminal
Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
Minggu, 17 November 2024 – 08:11 WIB - Kriminal
Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
Minggu, 17 November 2024 – 06:21 WIB - Kriminal
Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
Sabtu, 16 November 2024 – 01:41 WIB - Kriminal
Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
Jumat, 15 November 2024 – 21:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Legislatif
Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
Minggu, 17 November 2024 – 11:20 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB - Parpol
Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
Minggu, 17 November 2024 – 12:57 WIB - Politik
PKS: Mayoritas Warga Depok Menginginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan
Minggu, 17 November 2024 – 11:00 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB