Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar
Ia juga menceritakan, di hari biasanya, SPBU biasanya menyetok manimal 2 ton BBM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan BBM secara mendadak. Di sisi lain juga agar mesin pompa BBM tidak kosong. "Tapi sekarang kita tidak bisa menyetok lagi, harus dijual sampai habis," paparnya.
Ia pun berencana untuk mengajukan beberapa kios penjual BBM eceran di bawah binaannya kepada Pemda Ketapang. Dengan demikian, masyarakat tidak harus selalu membeli BBM ke SPBU, terlebih jika harus mengantre sampai lama.
"Harganya juga akan ditentukan agar tidak terlalu mahal. Ini juga khusus roda dan pembelian dibatasi maksimal 5 liter. Lebih dari itu harus ke SPBU," pungkasnya.(afi)