Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Garam pun Dipalsukan !

Kamis, 12 Februari 2009 – 15:32 WIB
Garam pun Dipalsukan ! - JPNN.COM
JAKARTA— Ini peringatan bagi Ibu-ibu yang mau membeli garam beryodium. Pasalnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak sekali garam beryodium palsu beredar di pasaran. Artinya, tidak semua garam berlabel yodium, mengandung zat yang dimaksud. "Dari 1526 sampel garam beryodium yang beredar di masyarakat ada 401 sampel tidak beryodium. Ini harus diwaspadai masyarakat, jangan terkecoh dengan garam yang kemasannya ditulis beryodium," kata Kepala BPOM RI Husniah Thamrin dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (12/2).

Husniah juga menjelaskan, BPOM juga  menemukan 26,28 persen garam beryodium tidak mengandung kadar Kalium Iodat (KIO3) dan kadar air yang ditentukan.Terungkap juga, dalam periode 2008 dari 20.629 produk pangan yang beredar, ada 3554 tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Untuk menjaga keamanan konsumen, BPOM memperketat izin edar produk makanan. Di mana selama 2008, BPOM telah mengeluarkan 5075 nomor registrasi yang terdiri dari 2853 produk dalam negeri (MD) dan 2222 produk luar negeri (ML).

BPOM juga telah melakukan penelitian 2503 sarana industri yang terdiri dari 411 industri makanan yang memperoleh MD, 1525 industri rumah tangga (IRT) dan 567 industri rumah tangga yang tidak terdaftar (TTD). Hasilnya 67 sarana industri pangan MD, 542 IRT, dan 296 TTD tidak memenuhi ketentuan.

"Untuk pelanggaran ini, kami sudah memberikan peringatan keras pada produsen segera menarik produk bersangkutan dari peredaran," tandasnya. Tidak dijelaskan, apakah garam beryodium palsu yang kini banyak beredar di pasaran ini membahayakan kesehatan manusia atau tidak. Yang pasti, BPOM hanya menjanjikan akan memberikan peringatan bagi si pembuat maupun pengedar garam palsu itu (esy/JPNN)

JAKARTA— Ini peringatan bagi Ibu-ibu yang mau membeli garam beryodium. Pasalnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News