Garap Tol Sumatera, Hutama Karya Ajukan PMN Rp 3,6 T
jpnn.com - JAKARTA- PT Hutama Karya (HK) Persero mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam RAPBN Perubahan 2015 sebesar Rp3,6 triliun. Nominal itu digunakan untuk membangun dua ruas jalan tol trans Sumatera, yakni di Medan dan Lampung.
Hal itu tercantum dalam dokumen pengajuan PMN PT HK yang diperoleh JPNN.com, Jumat (30/1). Usulan itu disampaikan jajaran komisaris PT HK Achmad Hermanto Dardak bersama Deputi bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Gatot Trihargo dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) PMN II Komisi VI DPR, kemarin.
Dalam dokumen pengajuan PMN itu, PT HK mendapat tugas dari pemerintah untuk membangun empat ruas jalan tol Trans Sumatera. Namun, sepanjang tahun 2015-2017, baru dua ruas jalan tol di Medan dan Lampung yang dijadikan prioritas. Yakni, ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km dan Bakauheni-Terbanggi Besar (Lampung) sepanjang 139 km.
Dalam tabel pendanaan kedua ruas tol itu juga tercantum biaya investasi untuk membangun ruas tol Medan-Binjai. Dibutuhkan biaya Rp1,461 triliun untuk membangun tol itu. Sebagian dana itu disuntik lewat PMN tahun 2015 sebesar Rp1,014 triliun.
Sementara, untuk membangun ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 139 km, dibutuhkan investasi sebesar Rp14,160 triliun. Sebagian di antaranya (Rp4,258 triliun) didanai dari PMN selama dua tahun. Rinciannya ialah tahun 2015 sebesar Rp2,515 triliun dan tahun 2016 (Rp1,743 triliun).
Pengajuan PMN oleh PT HK ini tergabung dalam 35 BUMN yang menginginkan suntikan dana dari pemerintah namun belum disetujui oleh DPR. Pasalnya, profil masing-masing perusahaan yang meminta PMN masih dikaji oleh Panja PMN I dan II yang dibentuk komisi VI. (fat/jpnn)