Garin Nugroho Jadi Juri Seashorts Film Festival
jpnn.com - Festival film pendek atau SeaShorts Film Festival akan berlangsung di Negara Bagian Malaka, Malaysia, pada 25-29 September 2019. Festival tahuan itu mennampilkan 26 karya film terseleksi dari 350 film karya sutradara-sutradara Asia Tenggara.
Manajer Publikasi SeaShorts Film Festival Tristan Toh di Kuala Lumpur, mengatakan festival tersebut bakal menyeleksi 26 karya film yang mengusung kedalaman dan keanekaragaman cerita sinema Asia Tenggara.
"Acara itu menjadi tuan rumah jajaran baru karya-karya dari talenta sutradara yang muncul dan mapan di Asia Tenggara dan sekitarnya untuk perayaan film pendek," katanya.
Tristan mengatakan festival itu selalu berlangsung di kota yang berbeda setiap tahun. Pengunjung festival dapat menikmati serangkaian pemutaran film, forum, "masterclass", dan film bioskop selama seminggu. "Edisi tahun ini, yang ketiga sejak debut kami pada 2017, akan berlangsung di Malaka," katanya.
BACA JUGA: Gundala Tembus Festival Film Internasional
Tiga film pendek Indonesia dinominasikan untuk SeaShorts Award 2019 yakni "Balada Darah dan Dua Ember Putih" oleh Yosep Anggi Noen, "Rest in Peace" oleh M. Reza Fahriyansyah, dan "Burung yang Tidak Diizinkan Berkicau" oleh Andri Firmansyah
Para juri adalah pemenang Festival Film Venice Golden Lion yaitu Lav Diaz (Filipina), aktor-sutradara Bront Palarae (Malaysia), dan editor pemenang Penghargaan Film Asia Lee Chatametikool (Thailand). Kemudian dibantu Garin Nugroho (Indonesia), artis Sherman Ong (Malaysia), dan pembuat film Shireen Seno (Filipina).
SeaShorts Film Festival adalah perayaan tahunan dari film pendek layar lebar Asia Tenggara yang menampilkan pemutaran film, forum, workshop, pameran dan penampilan musik oleh pembuat film.