Garuda Jaya Tantang Liverpool
BTN Baru Pastikan Dua Laga Uji Cobajpnn.com - JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 baru sekali menelan kekalahan selama 18 kali laga uji coba di Tur Nusantara dan Timur Tengah. Garuda Jaya jelas membutuhkan tantangan dari tim yang punya kekuatan lebih besar untuk mematangkan persiapannya untuk AFC Cup U-19 di Myanmar pada oktober mendatang.
Sudah banyak rumor yang beredar bahwa skuad asuhan Indra Sjafri tersebut bakal ditantang oleh dua klub asal Inggris, Liverpool dan Manchester City pada bulan depan. Selain satu pertandingan lainnya yang sudah bisa dipastikan adalah menghadapi Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 5 Mei mendatang.
Namun, setelah melakukan rapat kemarin (22/4), pihak BTN akhirnya sudah bisa memastikan satu tim yang akan menjadi lawan uji coba selain Myanmar.
"Satu klub yang sudah confirm ke kami itu adalah Liverpool. Pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Jakarta pada 25 Mei," ujar Sekretaris BTN, Sefdin Syaifuddin di kantornya.
Menurut Sefdin, untuk skuad The Reds nantinya yang didatangkan ke Indonesia merupakan tim gado-gado. Artinya, skuad yang datang tidak murni berasal dari satu kelompok usia. Nantinya, tim Liverpool datang dengan kombinasi antara skuad U-18 dan ditambah tiga pemain dari U-21-nya.
Kepastian menghadapi Liverpool tersebut tidak lantas membuat negosiasi dengan Manchester City gugur. Klub tetangga Manchester United tersebut masih diharapkan kedatangannya untuk menjadi lawan tanding bagi Evan Dimas Darmono dkk. "Sampai sekarang kami masih menanti confirm dari Manchester City," cetusnya.
Sejatinya, proyek mendatangkan lawan-lawan tangguh bagi timnas U-19 bukan hanya tiga tim saja. Lebih dari itu, PSSI bersama BTN sudah membidik setidaknya lima lawan tanding dengan kualitas yang diharapkan bisa mengasah timnas U-19. Dengan rincian dua tim level klub Eropa dan tiga level timnas.
Hanya, untuk timnas, baru Myanmar yang bisa dipastikan. Sementara untuk dua timnas lainnya masih belum bisa dipastikan. "Kalau untuk timnas, itu sudah menjadi kewenangan dari federasi dalam hal ini PSSI untuk melakukan negosiasi dengan federasi negara yang akan kami jadikan sebagai lawan tanding. Yang jelas untuk tanggalnya tidak keluar dari bulan Mei," imbuhnya.