Garuda Muda Pantang Defensif
jpnn.com - JAKARTA - Sejauh mana perkembangan Timnas U-23 Proyeksi Asian Games Incheon 2014 bakal terlihat dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam nanti.
Melawan Republik Dominika yang levelnya satu strip di atas Indonesia, skuad Garuda Muda harus menunjukkan performa mereka secara maksimal.
Agresifitas Timnas U-23 menuai pujian saat mampu menundukkan tim Pra PON Sulsel dengan skor 6-0, Senin lalu (12/5). Namun, skor tersebut dianggap wajar, karena tim yang dilawan kualitasnya jauh di bawah Rizky Pellu dkk.
Nah, Republik Dominika dipastikan bakal menjadi ujian sesungguhnya bagi pelatih Aji Santoso. Bukan hanya karena rangking mereka jauh di atas Indonesia (126 banding 152), tapi juga materi tim yang dibawa oleh mereka adalah timnas senior.
Meski demikian, asisten pelatih timnas U-23 Muhammad Zein Al Hadad optimistis anak didiknya mampu mengimbangi permainan Republik Dominika karena skuad mereka sudah lengkap.
"Kami saat ini sudah lengkap. Di sektor pertahanan, kami sudah ketambahan pemain dari Persija dan Alfin (Tuasalamony)," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin (14/5).
Dengan materi yang ada, Mamak--panggilan Muhammad Al Hadad-- yakin timnya akan lebih agresif dibanding laga melawan Pra-PON Sulsel. Selain itu, mereka juga mendapat dukungan penonton di SUGBK.
"Kami akan bermain dengan gaya kami dari menit awal, tetap agresif. Tak peduli meski mereka tim senior, itu justru bagus untuk meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain. kami ingin hasil yang terbaik, meski mereka dinilai lebih baik dari Indonesia," tuturnya.
Besar kemungkinan, formasi yang diturunkan Pelatih Aji Santoso di lini tengah dan depan tidak akan ada perubahan dari laga sebelumnya. Hanya, lini pertahanan dipastikan berubah seiring bergabungnya pemain dari Persija dan Alfin.
Bek kiri yang sebelumnya diisi oleh Novri Setiawan, besar kemungkinan bakal digantikan posisinya oleh bek kiri asal Persija, Dani Saputra. Di kanan, Alfin yang mengaku sudah sembuh kemungkinan mengganti posisi Saiful Indra Cahya.
Sementara itu, pelatih kepala Republik Dominika, Clemente Domingo Hernandez mengakui sedikit terkejut karena tim yang akan dilawannya justru timnas U-23. Sebelumnya, mereka meyakini tim yang akan dilawan adalah timnas senior, yang dilatih Alfred Riedl.
"Kami justru baru tahu setelah anda tanya (bahwa lawannya adalah timnas U-23). Tapi itu tidak masalah, kami sudah disini, siapapun lawannya, kami akan berusaha memberikan yang terbaik," tutur pelatih asal Kuba tersebut.
Mereka mengakui bahwa skuad yang ada saat ini belumlah tim sesungguhnya Republik Dominika. Sebab, tiga pemain utama mereka yang merumput di Eropa tidak bisa bergabung karena cedera. Mereka ada Cayetano Bonnin, Carloz Martinez (Villareal C) dan Mariano Mejia (Real Madrid B).Selain itu, persiapan yang dijalani tak kurang dari satu pekan.
"Kami hanya membawa sembilan pemain dari liga lokal, sisanya pemain yang bermain di luar negeri. Kami persiapan tidak cukup lama, Tapi itu tidak masalah, ini adalah embrio tim kami untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 nanti," ucapnya.
Mengenai gaya permainan Indonesia, Clemente telah melihat performa timnas senior saat kalah 0-1 melawan Kuba. Dia menyaksikan di televisi dan menilai bahwa Indonesia memiliki pemain yang cepat dan punya kerja sama yang lumayan bagus.
"Tim kalian cepat, bagus di kerja sama. Itu bagus untuk persiapan kami, karena karakter lawan yang akan kami hadapi nanti tidak berbeda jauh dengan Indonesia," tandasnya. (aam/ko)